Rabu, 09 Mei 2018

FCR

FCR 0,5

Judul yang sepektakuler dan menantang dan mengundang 1000 pertanyaan.  Mungkinkah? Mana Bisa? Tidak masuk akal. Karena rata-rata peternak lele yang pengalaman puluhan tahunpun panen ukuran konsumsi rata-rata 3 bulan dan fcr 0,8 sudah sangat luar biasa.

Pembahasan pada Fcr 0,5 dulu.
Walaupun pada perikanan maupun peternakan modern fcr ini merupakan perhitungan urutan kesekian ratus, karena sama sekali sudah tidak diperhitungkan. Kenapa demikian..???
Karena peternakan dan perikanan modern  sudah harus berpikir penyediaan pakan secara mandiri dengan memanfaatkan limbah yang ramah lingkungan.  Dan biaya pakan sudah bisa dikatakan mendekati zero coas…mendekati nol. Tapi kita belum mencapai tahap itu, kita masih sibuk ngurusi ikan gantung, kumis kriting, jamur aeromonas, kolam berbau dll. jadi masih perlu membahas fcr yg tentunya berhubungan dengan pakan pabrikan yang harus beli.

Fcr adalah singkatan dari (food convertion ratio) dalam bahasa Indonesia adalah perbandingan pakan yang diberikan dengan daging yang terjadi. Jika fcr 1:1 berarti pakan 1 kg menghasilkan daging lele 1 kg juga.
Coba kita timbang ikan lele 1kg  ukuran konsumsi sekila isi 10 ekor kemudian kita keringkan sampai kering dan kita timbang. Kita hanya mendapatkan bobot 2,5 – 3 ons. Artinya dari lele 1kg 75% adalah air. Jadi dapat disimpulkan dari pakan yang kita berikan 1kg yang terserap oleh ikan lele dan menjadi daging hanya 2,5 – 3 ons saja. 25%-30% yang jadi daging yang 70-75 % terbuang jadi kotoran. Jadi 75% yang terbuang itu masih potensial sekali kita minimalkan. Jika yang terserap ikan 50% saja bisa dipastikan fcr pasti 0,5. Jadi masuk akal sekali untuk mengejar fcr 0,5. Lalu bagaimana caranya. Pertanyaan tersebut sangat panjang penjelasannya.  Akan kita ulas 1 demi 1 faktor yang bisa menunjang fcr 0,5 antara lain.
1. HORMON PEMACU PERTUMBUHAN.
Pemakaian hormon ini sekrang sudah umum dipakai didunia peternakan walaupun masih menjadi kontrofersi. Hormon pemacu pertumbuhan terdiri atas hormon non-steroid yakni hormon protein atau lebih tepat disebut hormon polypeptide yang terdiri atas sekitar 191 asam amino berikatan satu dengan yang lainnya dalam sebuah molekul polypeptida.
Komposisi asam aminonya berbeda antar spesies. Kelompok non-steroid antara lain Bovine Somatotropin (bST, bGH) (jenis bos/sapi). Hormon lain ialah kelompok hormon steroid antara lain, Oestradiol 17 B, Progesterone, Testosterone, Melengestrol acetate, Trenbolonce acetate, Zerano.
Somatotropin adalah hormon polipeptida yang berasal dari protein berupa 191 rantai asam amino yang disintesis, disimpan dan dilepaskan oleh sel somatotroph di dalam sayap anterior kelenjar pituari Somatotropin disingkat GH untuk hewan dan HGH untuk manusia karena faktor DNA rekombinan.
Hormon pertumbuhan utama yang digunakan dalam produksi ternak adalah anabolic steroid dan Growth Hormone. Namun yang menjadi perhatian dewasa ini ialah bovine somatotropin ( bST, bGH ) dan  porcine  (babi)  somatotropin (pST, pGH). Porcine somatotropin, walaupun sangat efektif meningkatkan pertumbuhan sudah jelas tidak diharapkan masuk, karena permasalahan agama.
Somatotropin berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ serta memengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh dengan memberikan stimulasi kepada hati untuk mensekresi hormon somatomedin sebuah hormon perkembangan yang memberikan stimulasi lebih lanjut terhadap sel untuk berkembangbiak. mempengaruhi metabolisme karbohidrat, meningkatkan glucogenesis dalam hati, merangsang mobilisasi lemak tubuh,mempengaruhi metabolisme mineral dan memacu pertumbuhan tulang rawan, yang pada gilirannya memacu pertumbuhan.

Dari penjelasan diatas, jelas bahwa hormon pertumbuhan tersusun dari asam amino. Jadi kesimpulannya Asam Amino adalah unsure dasar pembentuk hormone pemacu pertumbuhan yg dengan jelas diterangkan di atas (Hormon pemacu pertumbuhan terdiri atas hormon non-steroid yakni hormon protein atau lebih tepat disebut hormon polypeptide yang terdiri atas sekitar 191 asam amino berikatan satu dengan yang lainnya dalam sebuah molekul polypeptide).
Dari sini kita mendapat satu kata kunci  “ASAM AMINO”.

2. CARA PEMBERIAN PAKAN.

Cara pemberian pakan ini berkaitan langsung dengan tingkat serapan pakan yang efektif dan efisien.
Suatu missal kita punya 2000 ekor ikan lele usia konsumsi dengan isi 12-10 ekor/kg. kita beri pakan 781 -2 seberat 0,75 kg kita berikan dalam bentuk kering. Sudahpasti berat pakan segitu tak akan berarti apa-apa. Ikan masih akan menyambar cepat tanda masih kelaparan. Maka pakan harus kita tambah.

Kita pakai cara yang lain.pakan seberat 0,75 kita takar dengan takaran gayung plastic volumenya 1 takar. Kita tambah air 1 takar juga. Kita aduk sebentar dan kita biarkan 15 menit. Air akan terserap ke dalam pakan dan membuat pakan lembek dan mengembang menjadi 2 x lipat bahkan lebih. Kemudian pakan itu kita berikan ke ikan lele kita yang berjumlah 2000 ekor itu. Ikan lele itu ternyata kekenyangan, padahal dengan jumlah pakan yang sama.

3. PENGGUNAAN PROBIOTIK

Penggunaan probiotik ini bertujuan untuk meningkatkan serapan pakan sepaya pakan lebih banyak yang terserap menjadi daging daripada yang terbuang menjadi kotoran. Paling tidak meningkatkan daya cerna.
Maka probiotik yang digunakanpun harus probiotik yang menunjang untuk membantu penyerapan pakan bukan hanya sekedar probiotik. Umumnya probiotik yang digunakan adalah yang berasal dari pencernakan (rumen). Probiotik adalah bakteri tunggal ataupun majemuk yang dikultur secara terkontrol sehingga mempunyai fungsi seperti yang diinginkan dan bebas dari patogen (penyakit). Pada kenyataanya penggunaan probiotik ini tidak menaikan serapan pakan secara signifikan. Kecuali digunakan untuk fermentasi pakan. Jika dengan fermentasi serapan pakan akan meningkat 2x lipat jika tidak difermentasi.
Fermentasi tak ada bedanya dengan proses enzimasi. Tetapi memanfaatkan enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang digunakan. Prosesnya memakan waktu lebih lama.
Sangat berbeda dengan proses enzimasi langsung, ketika pakan dikasih enzim dalam waktu beberapa saat sudah siap digunakan. Sangat cepat dan simple.

Macam-macam bakteri yag umum digunakan.

*Bakteri Nitrifikasi

Adalah kumpulan bakteri pengurai Amoniak yang bekerja mengurai amoniak menjadi nitrat dan kemudian diubah lagi menjadi nitrit yg bisa diserap oleh tanaman.

 *Bakteri Amilotik

Adalah Bakteri yang mampu menghasilkan Enzim Amilase secara ekstra sel. Bakteri ini mampu mendegradasi/mengurai karbohidrat (jat tepung).

*Bakteri Proteolitik

Adalah bakteri yang mampu menghasilkan Enzim Pretease ekstra sel. Bakteri ini mampu mendegradasi/mengurai protein menjadi protein yang sederhana siap diserap tubuh atau asam amino.

*Bakteri Selulotik

Adalah Bakteri yang mampu menghasilkan Enzim selulose secara ekstra sel. Bakteri ini mampu mendegradasi/mengurai Selulosa menjadi jat tepung/pati yang pada akirnya akan bisa diubah oleh bakteri amilotik menjadi glukosa yang bisa dicerna.

Dari beberapa jenis bakteri diatas hanya bakteri Nitrifikasi (nitrobakter ) saja yang bersifat AEROP obligat artinya membutuhkan oksigen/udara secara sempurna. Ia tidak mampu hidup dalam lingkungan tanpa oksigen.
Berbeda dengan bakteri yang lain-lainnya. Yang umumnya masih mampu hidup tanpa udara.

Untuk meningkatkan serapan pakan, maka pakan difermentasi dulu dengan probiotik (bakteri diatas). Tergantung jenis pakannya. Kalau pakan ruminansia yang memakan tumbuhan yang terutama kaya serat maka supaya mudah dicerna difermentasi dengan bakteri Selulotik. Bakteri ini bisa dikultur dari usus cacing atau rayap.

Jika pakan itu banyak proteinnya dari unsur daging seperti pakan lele maka bakteri yang digunakan adalah bakteri Proteolitik. Bakteri ini banyak di ampas tahu, juga bisa dikultur dari usus lele.

Jika pakan adalah dari unsur karbohidrat/tepung/pati maka bakteri yang digunakan adalah bakteri amilotik antara lain ragi tape atau yakul (laktobasilus).

Sekarang sudah banyak produk probiotik yang berisi bakteri diatas baik tunggal maupun campuran. Kita tinggal pilih mana yang kita perlukan. Atau membuat sendiri seperti yang dijelaskan kemarin (PROBIOTIK 212).

Sekarang kita masuk ke pembahasan

ASAM AMINO.
Macam Asam Amino
1. Alanin (Ala)
2. Arginin (Arg)
3. Asparagin (Asn)
4. Asam aspartat (Asp)
5. Sistein (Cys)
6. Glutamine (Gln)
7. Asam glutamate (Glu)
8. Glisin (Gly)
9. Histidin (His)
10. Isoleusin (Ile)
11. Leusin (Leu)
12. Lisin (Lys)
13. Metionin (Met)
14. Fenilalanin (Phe)
15. Prolin (Pro)
16. Serine (Ser)
17. Treonin (Thr)
18. Tritofan (Trp)
19. Tirosin (Tyr)
20. Valin (Val)

Dan masih banyak lagi,..

Dari sebuah artikel saya copy paste di sini:
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Enzim papain ini memiliki fungsi yang sangat banyak, seperti memecah protein menjadi arginin, dan memecah makanan menjadi berbagai macam protein atau asam amino sehingga dapat diserap oleh tubuh. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerna protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.

Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencernaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin. Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu syarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH inilah yang membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan

Dari penjelasan di atas semakin jelaslah bahwa asam amino merupakan aktor utama dalam pembentukan HGH pada manusia atau hormon pertumbuhan (GH/Grow Hormon) pada binatang.
Yang menjadi masalah sekarang bagaimana kita untuk mendapatkan Asam Amino tersebut.

Yang paling mudah adalah beli, banyak beredar dipasaran Asam Amino untuk ternak. Termasuk untuk ayam yang bisa di beli di toko pakan ternak dengan harga yang terjangkau. Apalagi penggunaan asam amino ini hanya sedikit-sedikit sehingga awet.

Tetapi kalau mau buat sendiri kita harus mempunyai cukup pengetahuan tentang pemecahan protein menjadi asam amino baik dengan enzimasi maupun fermentasi.  Dengan sistim enzim ini menggunakan enzim pemecah protein. Yang umum menggunakan Enzim Papain (dari getah papaya) yang mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk memecah protein shg menjadi asam amino. Juga bisa menggunakan Enzim Bromelain, yaitu enzim yang berasal dari nanas. Bisa menggunakan parutan nanas.

Bahan Asam Amino.
Inilah bahasan yang paling menarik, pasti banyak yang menunggu-nunggu. Karena dikalangan peternak lele sangat jarang membahas ini. Kalaupun ada yang mampu membuat masih dianggap ilmu rahasia dunia persilatan. Dan tak mungkin dibuka ke public. Karena jika jatuh ke tangan pendekar berwatak jahat bisa kacau dunia persilatan peternakan lele.

Masuk ke bahasan.

Asam Amino adalah unsur dasar pembentuk protein, atau bisa dikatakan protein tingkat dasar (murni). Dan bisa diserap langsung oleh tubuh tanpa proses yg bertubi-tubi. Karena merupakan unsur (senyawa) pembentuk protein, maka bisa diekstrak dari protein sendiri. Tinggal kita mencari bahan yang kandungan proteinnya sangat tinggi untuk kita ekstrak. Karena ini untuk ikan lele yang karnifora (pemakan daging) maka protein yang dipakai hendaknya juga protein hewani. Binatang laut merupakan sumber protein yang potensial. Seperti Tuna, Tongkol, makarel, udang, cumi, kerang dll. Semua itu bisa kita gunakan sebagai bahan dasar Asam Amino.

Saran,….jika membuat asam amino jangan meninggalkan unsur kerang. Karena hal ini sangat penting. Ketika binatang ternak atau apapun dipacu pertumbuhannya maka yang bekerja paling berat adalah Lever (hati). Banyak kasus menggunakan pemacu pertumbuhan (asam amino) tetapi tiba-tiba terjadi kematian masal, dada ikan lele berwarna kuning. Pertanda lever jebol. Juga ikan lele yang pertumbuhannya lebih cepat dari yang lain karena memakan temanya (kanibal) bisa kita lihat warnanya pasti lebih kuning. Kerang selain juga sumber protein potensial juga merupakan penguat lever yang baik selain kaya akan omega 3 yang merangsang pertumbuhan memanjang. Juga tambahkan telur. Karena telur mengandung salah satu unsur penambah masa otot, shg binaragawan selalu makan banyak telur. Dan susu.

Proses pembuatan asam amino melalui beberapa tahap. Bahan baku yang kita siapkan kita giling menjadi bubur, dienzimasi dengan enzim pemecah protein. Secara alami kita bisa menggunakan papaya muda yang diikutkan digiling juga Nanas. Atau menggunakan pengempuk daging dengan merek PAYA yang bisa dibeli di took kue atau super Market. Selain itu bisa juga menggunakan Enziplek (obat mag) yang ada kandungan enzim protease dan lipasenya. Bahan baku yg berupa bubur dan sudah dienzim ditambah gula /tetes tebu dan tahu/ampas tahu sedikit sebagai setarter bakteri proteolitik, kemudian di fermentasi kurang lebih 2 minggu. Kemudian di ekstraksi dengan disentrifugal untuk semakin memurnikan asam amino yang telah melalui tahapan proses diatas. Asam amino sudah siap. Tambahkan vitamin dan mineral (terutama unsur Zink/Zn) sebagai pelengkap untuk memacu pertumbuhan. Vitaminnya terserah bisa pakai B complek dan vitamin C, atau memakai vitamin ayam vitachic dan Neobrow. Tetapi perlu diingat ini masih dalam bentuk cair. Pengalaman selama ini ketika dalam bentuk cari sering menimbulkan masalah ketika digunakan dlm campuran pakan. Sering kejadian terjadi serangan aeromonas. Kalu terpaksa dalam bentuk cair saya sarankan direbus sampai mendidih kemudian dikasih pengawet makanan (Natrium benzoate)

Paling bagus asam amino dikeringklan (atau ditepungkan) selain aman juga bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama sampai 3 tahun. Mengenai carannya silahkan berimprofisasi sendiri. Saya gak ikut-ikut….

Penggunakan asam amino ini adalah dengan dilarutkan air (ambil sedikit ½ sendok makan untuk 2 kg pakan) dicampur air untuk bibis pakan. Bersama dengan pemakaian probiotik seperti cara yg telah diterangkan/ dibahas di atas. Perlakuan fermentasi pada pakan dengan menambah asam amino dan molase semakin meningkatkan daya cerna pakan sehingga efisiensi pakan semakin meningkat tajam. Sering ditemukan fermentasi yang mengalami kegagalan, hampir semua yang pernah melakukan fermentasi mengalamai pakan fermentasi ditumbuhi jamur.  Sebenarnya tidak ada yang salah dengan bahan fermentasi kita, kitalah yang salah dalam perlakuan fermentasi. Ketika melakukan fermentasi biasanya pakan tidak dipadatkan sehingga banyak rongga-rongga udara yang akirnya berpotensi tumbuhnya jamur. Ketika fermentasi dengan dipadatkan ternyata selama hamper 1 bulan difermentyasi tidak tumbuh jamur sama-sekali. Dan kwalitas pakan masih tetap bagus.

Karena percuma saja kalau pakai pemacu pertumbuhan sedangkan asupan pakan tidak terserap sempurna. Badan bisa gede tapi kosong, gede tongkrongannya doang, hanya isi tulang sama kentut.
Maka proses persiapan pakan seperti yang dijelaskan/dibahas diatas merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan atau dianggap remeh.

Minggu, 05 Februari 2017

Bakteri Nitrifikasi

Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen inorganik sebagai dalam siklus hidupnya. Metabolisme senyawa nitrogen ini memerlukan senyawa karbon dioksida sebagai sumber karbonnya yang diikat dalam siklus Calvin. Pada umumnya, bakteri nitrifikasi bersifat nonmotil (tidak dapat bergerak) sehingga cenderung untuk melekat pada permukaan benda yang ada di sekelilingnya. Bakteri nitrifikasi berkembang biak dengan cara membelah diri, tetapi tidak dapat membentuk spora. Proses nitrifikasi terdiri berlangsung dalam dua tahapan besar yang masing-masing diperankan oleh kelompok organisme yang berbeda:
  • Nitritasi: oksidasi amonia menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.
Berkas:Nitritasi.png
Reaksi nitritasi.
Bakteri Nitrosomonas tingkat pembelahan sel lambat dan jumlah tinggi nitrogen yang dibutuhkan untuk hidup. Mikroba ini bisa berada di dalam pH 6,0-9,0, kondisi optimal menjadi sedikit dasar, memiliki metabolisme yang cepat, dan lebih menyukai suhu antara 20-30 derajat Celcius.
Nitrosomonas europaea penting dalam pengolahan limbah industri di saat limbah pada langkah pertama dari oksidasi amonia menjadi nitrat. Bukti menunjukkan bahwa amonia-bakteri pengoksidasi kontribusi yang signifikan terhadap produksi global nitrous oxide (dihasilkan oleh pengurangan nitrit). Nitrosomonas europaea juga mampu menurunkan berbagai senyawa organik terhalogenasi, termasuk trichloroethylene, benzena, dan vinil klorida. Kemampuan organisme nitrifikasi untuk menurunkan beberapa polutan dapat membuat organisme ini menarik untuk bioremediasi terkontrol dalam tanah nitrifikasi dan air.
Nitrosomonas europaea juga berperan penting untuk produksi asam nitrat yang dapat menyebabkan pembubaran beberapa batu dan bahan bangunan lain yang ditemukan pada patung-patung dan bangunan
  • Nitratasi: oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrobacter.
Berkas:Nitratasi.png
Reaksi nitratasi.

Nitrosomonas adalah bakter yang memiliki kemampuan untuk merombak senyawa amonia menjadi senyawa nitrit; sedangkan Nitrobacter memiliki kemampuan merombak nitrit menjadi nitrat.   Senyawa nitrat yang terbentuk akan dimanfaatkan oleh tumbuhan (pakan alami) untuk tumbuh dan berkembang,  sehingga dapat menyediakan pakan alami bagi ikan.
Mikroba Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat ditumbuhkan dalam media budidaya dengan cara menginokulasi mikroba tersebut ke dalam kolam atau mendisain media budidaya sedemikian rupa sehingga kedua mikroba tersebut dapat tumbuh dan berkembangbiak.Kelompok bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan di lingkungan perairan, terutama bila terdapat banyak tersedia senyawa amonia.
 Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula
 
Selamat pagi mitra budidaya, artikel kali ini masih membahas tentang seputar budidaya ikan lele. Dan kali ini saya akan membahas tentang Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Mudah Untuk Pemula, tentunya cara ini sangat penting dalam hal budidaya ikan lele konvensional ataupun organik karena keduanya memerlukan bibit. Pada zaman moderen ini memang permintaan ikan lele untuk dikonsumsi semakin meningkat, dengan itu banyak para wirausahawan berbondong-bodong untuk mencoba bisnis yang menjanjikan tersebut. Budidaya ikan lele menjadi trend di penghujung tahun 2015 ini. Mulai dari ikan lele jenis sangkuriang, dumbo menjadi jenis ikan lele yang banyak kita temui dipasaran.
Indukan Lele Siap Untuk Pemijahan
Banyaknya para pembudidaya ikan lele akan menjadikan mudahnya kita para pemula untuk mendapatkan benih ikan lele, namun hal itu seharusnya tidak boleh kita pandang sebelah mata. Disini saya akan memberikan ulasan tentang cara pemijahan ikan lele. Akan kita jelaskan secara lengkap dan berurutan perkawinan sampai dengan tahap penetasan telur sehingga menjadi bintik-bintik yang akan kita sebut sebagai benih ikan lele.

Perkembang Biakan Pada Ikan Lele

Ikan lele yang hidup dihabitat asalnya (alam bebas) sangat menyukai air yang mengalir seperti air sungai, ikan jenis ini sangat menyukai hal itu karena didalamnya tersedia banyak makanan yang akan membuat ikan lele mudah untuk mengalami proses pertumbuhan dan perkembang biakan. Dan ikan lele akan melakukan perkembangbiakan dimusim hujan, dengan turunnya hujan akan memperbesar arus pada sungai dan hal itu akan memancing munculnya mikroorganisme dari tanah yang akan menjadi makanan alami yang sangat digemari ikan air tawar jenis ini. Sedangkan diwaktu musim kemarau, juga akan banyak muncul binatang kecil yang beraktifitas dipinggir sungai dan tentunya juga makanan empuk buat si ikan berkumis ini.
Dimusim hujan, tanah disekitaran sungai akan tersiram oleh air hujan, dengan adanya hujan turun berhari-hari tanah akan menjadi empuk dan menimbulkan bau menyengat dan sangat disukai oleh ikan lele. Dengan bau tanah itu lele akan semakin matang untuk bersiap melakukan pemijahan. Perkembangbiakan ikan lele adalah dengan jenis ovipar, jadi ikan lele ini akan melakukan pembuahan diluar tubuhnya. Seekor pejantan ikan lele yang siap untuk melakukan pemijahan akan mencari sendiri induk ikan lele yang juga bersiap untuk melakukan pemijahan. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, kedua lele ini akan melakukan perkawinan hingga menunggu telur menetas, karena lele sangat setia terhadap pasangannya. Kedua indukan ini akan menjaga telur dari serangan binatang lain yang keberadaanya akan berbahaya untuk telur mereka.

Teknik Pemijahan Ikan Lele

Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang bagaimana lele melakukan pemijahan secara alamai di alam bebas, dan kali ini saya akan memberikan penjelasan bagaimana teknik pemijahan lele yang sudah dilakukan oleh para pengusahan budidaya ikan lele yang telah sukses.
Pada dasarnya cara pemijahan lele hanya ada dua motode yaitu pemijahan ikan lele secara alami/konvensional dan pemijahan ikan lele csecara buatan (bisa disebut semi-sensitif). Pada jaman dahulu mitra budidaya menggunakan teknik pemijahan ikan lele secara alami dan cara ini cukup berhasil, dan i era yang modern ini para pakar dan para ahli perikanan melakukan penelitian tentang teknik pemijahan ikan lele secara buatan, dan hasilnya cara tersebut juga berhasil diterapkan iunia perikanan. Dan berikut adalah beberapa teknik pemijahan ikan lele yang sering digunakan dinegara kita.

Teknik Pemijahan Ikan Lele Secara Alami

Berkembang biak merupakan salah satu dari ciri mahluk hidup, dan mereka akan mempunyai naluri untuk berkembang biak dengan sendiri tanpa pelatihan khusus oleh manusia. Ikan lele jika sudah waktunya untuk melakukan pemijahan, adanya indukan dan pejantan, serta tempat yang memadai dan memberikan kenyamanan untuk pemijahan.
Pemijahan Ikan lele Secara Alami
Jadi tugas kita sebagai manusia hanyalah menyediakan media dan sarana supaya lele nyaman melakukan pemijahan. Maksudnya jika ikan lele jantan dan betina sudah siap melakukan pemijahan, cukup umur, dan gonad maka pasangkan mereka dikolah khusus untuk pemijahan. Dan naluri binatang untuk berkembang biak dimulai disini, antara indukan yang keduanya sedang memasuki gonad akan melakukan pemijahan secara alami. Dan cara ini memang sampai sekarang menjadi cara utama sebagai teknik pemijahan ikan lele, karena cara ini tidak bercampur dengan bahan kimia mulai dari perangsang dan penetasan telur akan normal dan menjadikan benih unggul.
Teknik Pemijahan Ikan Lele Buatan
Memasaki canggihnya jaman teknologi ini diikuti dengan kemajuan perikanan dan pertanian yang ada dinegara kita, sehingga banyak para ahli melakukan penelitian tentang pemijahan ikan lele secara buatan, pemijahan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon kepada induk betina lele agar memasuki waktu gonad (kematangan) yang bertujuan untuk memaksa induk bertelur. Cara pemijahan ikan lele ini memang lebih maksimal mengenai jumlah benih yang akan dihasilkan, akan lebih banyak karena hormon yang dimasukkan pada lele betina akan membuat jumlah telur yang dihasilkan semakin banyak.
Pemijahan Ikan lele Secara Buatan
Jenis pemijahan ini yang paling banyak digunakan dilingkungan masyarakat kita dalah dengan cara memberi hormon pada induk jantan & bentina dengan cara disuntikkan dipunggung kanan dan kiri. Zat ovaprim yang akan digunakan untuk merangsang hormon pada indukan ikan lele yang akan dipijahkan, hal itu tentunya agar membuat kedua indukan semakin matang dan siap untuk memulai pemijahan. Ovaprim adalah zat yang paling banyak digunakan, karena bahan ini terbukti tidak membahayakan untuk kelangsungan hidup ikan lele yang akan dipijahkan.
Setelah melewati masa penyuntikan kedua indukan dimasukkan kolam yang sama, dengan kondisi kolam air jernih yang mengalir, dan lele akan melakukan pemijahan secara alami (ovipar). Pembuahan juga dilakukan sama seperti pemijahan secara alami yaitu dengan dilakukan diluar tubuhnya.
Selain itu pada pemijahan buatan ini bisa juga dengan cara menyuntikkan hipofisa, memang cara ini tidak semudah seperti pemijahan secara buatan dengan menyuntikkan hormon yang berguna mematangkan sang indek. Mengapa demikian, karena pemijahan buatan dengan menyuntikkan hipofisa memerlukan obyek (ikan lain) untuk diambil kelenjar hipofisanya. Dan tidak semudah itu, obyek yang akan diambil hipofisanya harus memiliki ukuran,bobot,umur yang sama. Cara pemijahan ikan lele ini juga bertujuan sama seperti suntik hormon sebagai perangsang, yaitu merangsang agar sel telur pada induk lele tumbuh lebih cepat dan siap untuk pemijahan. Bukan hanya itu, penyuntikan juga harus dilakukan dengan secara hati-hati dan teliti, takaran yang akan disuntikka juga harus disesuakan dengan induk lele yang akan disuntik.
Selanjutnya saya akan mengulas sedikit tentang pemijahan buatan selanjutnya, pemijahan buatan yang ke 3 adalah dengan cara in vitro, cara ini bisa dilakukan disaat induk lele sedang memasuki kematangan gonad, dan sang induk akan diambil sel telurnya dengan melakukan pengeluaran manual, resiko kematian induk betina juga lebih besar. Selanjutnya kantung sperma indukan pejantan juga akan diambil, tentunya si induk jantan akan mati, dan antara sel telur dan sperma pejantan akan dicampurkan dalam suatu wadah untuk proses pembuahan, pembuahan oleh manusia ini bertujuan untuk memaksimalkan bakalan benih yang akan dihasilkan dari pemijahan dengan cara in vitro ini.
Dari tiga cara dan proses pemijahan secara buatan sudah dilakukan penelitian dan sudah diujikan, jadi saya hanya membagikan kepada Anda agar setidaknya mengetauhui cara pemijahan buatan yang populer dikalangan para pembudidaya lele.
Cara Memilih Indukan Yang Bagus Untuk Pemijahan Ikan Lele
Memang ini adalah yang terpenting yang harus kita lakukan sebelum melakukan pemijahan, dan kita harus mengerti tentang nilai/kualitas indukan yang akan kita masukkan kedalam kolam pemijahan. Jika kita menginginkan benih unggul, tentunya jangan asal-asalan untuk memilih indukan yang akan kita pijahkan. Sang induk harus sudah cukup umur, matang gonad dan siap untuk proses pemijahan. Jika Anda belum mengetahui jenis kelamin pada ikan lele coba perhatikan gambar dibawah ini. Pada gambar lele jantan memiliki tonjolan kecil yang memanjang, dan itu adalah lubang kelamin pada lele jantan yang letaknya disebelah sirip bawah, sedangkan indukan betina tidak memiliki tonjolan seperti pada lele jantan (rata).
Alat Kelamin Pada Ikan Lele
Jika Anda salah memilih indukan yang berkualitas, maka hal itu akan mempengaruhi kelangsungan hidup sang benih, dari mulai susah untuk tumbuh dewasa (lama tumbuhnya) dan hingga mengalami kematian. Dan 1 ekor ikan lele betina ini sanggup menghasilkan sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 telur yang akan menetas, jadi jumlah sebanyak ini tentunya sangat disayangkan jika tidak dihasilkan oleh indukan super yang unggul.
Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Unggul Untuk Pemijahan
Perawatan dan Pemilihan Indukan Ikan Lele Yang Akan Dipijahkan
  1. Usia induk harus memasuki 1 sampi dengan 2 tahun
  2. Bobot Induk jantan dan betina minimal 1kg bahkan lebih
  3. Indukan yang aktif bergerak (tidak diam mulu)
  4. Warna tubuh lele merah mengkilap (merupakan tanda ikan lele yang gemuk dan sehat)
  5. Indukan tidak cacat diseluruh tubuhnya.
  6. Tidak telat dalam proses pertumbuhan (saat pembesaran tidak ketinggalan oleh saudaranya).
Ciri-Ciri Indukan Ikan Lele Yang Matang Gonad/Kelamin
  1. Pada lele jantan kelamin akan membesar dan warnanya akan berubah menjadi kemerahan disertai bintik putih.
  2. Pada lele betina lubang kelamin akan mengalami pembesaran dan berwarna kemerahan.
  3. Pada lele betina, jika di urut (dari perut ke anus) akan mengeluarkan sel telur.
  4. Pada lele betina, bagian perut akan membesar (pengisian sel telur) dan terasa empuk jika dipegang.
Indukan ikan lele yang bagus juga berasal dari nenek moyangnya yang bagus. Jadi pastikan bahwa peternak lele tempat kita membeli ikan lele sudah jelas genetik dan asal - usulnya. Untuk info peternak, bisa coba kita cari di Balai Benih Ikan setempat. Sekarang kita masuk pembahasan utama, tentang cara pemijahan / mengawinkan indukan lele.
Bagus tidaknya indukan lele yang kita pilih juga tergantung pada nenek moyangnya, karena didalam ilmu perkawinan ketururan akan dihasilkan terus-menerus, jadi kita harus mengetahui genetik asal yang jelas dari indukan yang kita pilih untuk kita pijahkan. Dan informasi tersebut dapat kita tanyakan ditempat kita membeli benih indukan dulunya, setelah kita mengetahui ciri-ciri indukan ikan lele yang unggul selanjtnya yang harus kita tahu adalah tentang cara pemijahan ikan lele / mengawinkan ikan lele.
Cara Pemijahan Ikan Lele

Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan metode pemijahan ikan lele secara alami/konvensional karena pemijahan ini lebih mudah dan efisien.
Add cProses
Pemijahan Ikan Lele
Cara pemijahan tradisional ini tentunya juga akan menghemat biaya untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan cara ini merupakan cara utama untuk pemijahan ikan lele, baik dipedesaan atau diperkotaan. Cukup lahan sempit untuk dibuatkan sebuah kolam yang kita miliki sudah dapat dilakukan proses pemijahan ikan lele. Tahap-tahap pemijahan ikan lele yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Perawatan Untuk Induk Lele Yang Akan Dipijahkan

Sebagai calon induk yang akan kita pijahkan, harus dilakukan perawatan dan pengkondisian yang bagus agar induk lele selalu fit dan sehat. Caranya cukup mudah indukan lele jantan dan betina harus kita pisahkan terlebih dahulu dalam masa perawatan ini. Jadi kita membutuhkan 2 kolam untuk kedua indukan tersebut, dengan ukuran yang cukup minimalis yaitu 2 meter persegi per 2kg bobot lele. Pada masa ini kolam harus dokondisan dan diberi surkulasi keluar masuknya air, cukup selang pembuangan dan dialiri sedikit percikan air.
Perawatan Induk Ikan Lele Sebelum Pemijahan
Polah makanan pada saat menjalani peratwan juga lebih banyak daripada biasanya, sisa makanan rumah tangga bisa saja kita masukkan dedalam kolam, karna lele besar ini akan memangsa apapun untuk memenuhi gizinya. Para peternak lele biasa memberi makan ayam tire/ayam mati untuk mempercepat proses lele akan fit dan matang konad. Jadi untuk saat perawatan ini tidak perlu hanya memberikan makan pelet saja, binatang kecil dilungkungan hidup anda juga menjadi pakan alami yang empuk untuk para lele besar ini, seperti katak,tikus,belalang, dll.
Masa ini tidak usah lama-lama cukup minimal 1 bulan dengan masa seperti ini, pola makan dan sirkulasi air yang baik akan mempercepat lele supaya menjadi sehat dan fit, jika lele sudah fit masa kematangan konad sudah terlihat, dan indukan lele akan siap dipertemakan dengan pasangannya dikolam dengan air jernih dan adanya sirkulasi pembuangan air dan sedikit percikan pengairan.
Cara Membuat Kolam Pemijahan dan Penetasan Benih Ikan lele

Pada tahap ini sama persis seperti pembuatan pada kolam pembesaran lele, namun kolam pemijahan dan penetasan ini lebih minimalis, hanya dengan ukuran 2 m² dan ketinggian air 60cm sepasang ikan lele ini sudah meu untuk melakukan pemijahan. Kolam yang kita gunakan sebaiknya adalah kolam berjenis terpal, pada pembuatan kolam terpal akan menghemat biaya yang akan dikeluarkan, karena kolam ini bisa digunakan hanya dengan membuat tanggul/senderan kayu atau bambu untuk menopang terpal yang diisi air. Tetapi hal ini adalah yang nomor sekian, yang paling utama adalah kolam terpal meminimalisir terjadinya luka pada kedua indukan yang sedang melakukan pemijahan.
Saat pemijahan akan terjadi aksi kejar kerjaran semalaman, induk jantan akan mengejar betina dalam proses ini, jika kolam terbuat dari bahan yang keras maka lele akan terluka parah dan akhirnya dapat menimbulkan kematian. Sediakan tutup yang rapat untuk kolam ini, karena setelah sepasang indukan dilepas, kolam harus ditutup rapat karena pada masa ini akan terjadi kejar kejaran hinggu lompat-lompatan. Setelah kolam selasai dibuat diamkan dan keringkan kolam kurang 2 hari, agar saat disisi air baru ikan lele akan merasa nyaman dan memancing birahi pada sepasang indukan ini.
Kolam Pemijahan Ikan Lele
Selanjutnya kita perlu membuat kakaban, kakaban nanti akan berfungsi agar telur yang menempel dapat dipindahkan pada kolampenetasan, dan merupakan sebutan sebagai tempat menempelnya telur-telur yang telah dikeluarkan induk betina dan telah dibuahi induk jantan. Kakaban ini bisa kita buat dari ijuk, ijuk kita ikatkan dibambu sehingga tertata rapi. Setelah itu masukkan ijuk yang telah ditata tersebut kedalam kolam, dan supaya tenggelam kita dapat memberi beban penambah seperti batu/bata. Kakaban ini harus tenggelam karena ditujukan agar telur menempel dan tidak berserakan, kakaban paling ideal berjumlah 4 potong berukuran 20cm, karena nantinya telur yang dikeluarkan cukup banyak.
Selain ijuk sebagai kakaban dapat juga dibuat dari paranet, ada para peternak lele berpendapat bahwa ijuk tidak tahan lama dan susah dibersikan, sedangkan paranet lebih tahan lama dan mudah untuk dibersihkan. Keunggulan paranet ini adalah mampu menutupi pangkal kolam dengan merata, pembuatan paranet sebagai kakaban ini dapat disesuaikan dengan panjang dan lebar kolam pemijahan.
Kolam dan Kakaban Ijuk Untuk Penetasan Ikan Lele
Setelah kolam pemijahan dan kakaban selasai kita buat selanjutnya yang harus kita buat adalah kolam penetasan, pembuatan kolam penetasan ini juga sama seperti kolam pemijahan, mengunakan kolam terpal agar lebih mudah dan efisien biaya. Kolam untuk penetasan benih ini bisa kita buat dengan ukuran 3x3 meter dengan ketinggian air mencapai 30cm. Pembuatan kolam penetasan benih ini sebaiknya dibuat ditempat yang tidak terkena sinar matahari (teduh) bisa dibawah podon atau digunatan tutup kolam agar tidak terkena panas mathari.
Kakaban Ijuk Untuk Pemijahan Ikan Lele
Lebih baik jika kolam ini berada didalam rumah/kandang karena benih lele sangat lemah dan rentan dengan kematian, jika terjadi suhu air yang terlalu maka benih benih ini akan mati. Setelah benih menetas diumur 3 hari, kita dapat meberinya makan dengan kuning telur mentah, kenapa setelah 3 hari? Karena setelah menetas benih-benih ini masih membawa bekal makanan dari telur.
Cara Mengawinkan Indukan Lele di Kolam Pemijahan

Setelah kolam pemijahan dan juga kakaban sudah kita buat, selanjutnya diamkan kolam tersebut setidaknya 2 hari, agar kolam steril dan ini tentunya bertujuan untuk memancing birahi indukan yang akan melakukan pemijahan. Selanjtnya tugas kita adalah mengisi air jernih pada kolam  pemijahan, air yang bagus adalah air sumur karena air ini sangat steril dan akan menjadi indukan serasa hidup dialam bebas. Proses pemindahan sepasang indukan kedalam kolam pemijahan ini harus dilakukan dengan hati-hati, secara pelan2 dalam menangkap indukan ini karena hal ini brtujuan mencegah terjadinya stress pada sepasang indukan yang akan kita pijahkan.
Ingat, yang paling bagus melakukan pemijahan ikan lele dalam 1 kolam adalah sepasang, yaitu 1 betina dan 1 pejantan dan keduanya harus sudah matang konad, dan tanda-tanda konad sudah saya sebutkan diatas. Jika kita memasukkan lebih dari itu, maka pasti akan terjadi peperangan antar pejantan, dan pejantan pejantan ini akan sibuk untuk bertarung antar pejantan, bukannya melakukan pembuahan.
Waktu pemindahan sepasang indukan sebaiknya dilakukan disiang atau pagi hari antara jam 09.00-10.00 , itu bertujuan agar suhu air tidak terlalu dingin dan memberikan waktu adaptasi pada sepasang idukan karena proses pemijahan terjadi pada malam hari hingga subuh petang. Pada masa pemijahan ini kolam harus ditutup rapat, bisa digunakan triplek atau media lain yang rata dan tidak melukai sepasang idukan jika terjadi aksi loncatan.
Proses ini terjadi dimalam harisang betina akan mengeluarkan telurnya dan tugas pejantan akan membuahi telur-telur itu, jelas yang kita tahu pembuahan pemijahan ikan lele dilakukan diluar tubuh dan tentunya pasti ada banyak sel telur yang gagal untuk dibuahi sang pejantan, karena jumlahnya tidak sedikit.
Masa pemijahan ini biasanya hanya berlangsung selama satu malam, dari jam 11 malam atau bahkan kurang sampai dengan waktu subuh. Keesokan harinya kita dapat melakukan pengecekan, jika pemijahan berhasil maka pada kakaban (tempat menempelnya telur) akan kita lihat banyaknya telur yang hasil pemijahan berukuran yang sangat kecil. Bila itu terjadi pindahkan sepasang idukan yang telah melakukan pemijahan tersebut agar telur-telur tidak dimakan.
Setelah telur-telur itu menetas, dan sudah berumur antara kurang lebih 1 minggu, pindahkan dikolam penetasan yang berukuran 3x3 tersebut, jangan sampai terkena sinar matahari karena benih lebih rawan kematian jika suhu air tiba-tiba berubah. Namun jika kita tidak ingin memindahkan benih –benih tersebut biasa saja, biarkan saja didalam kolam pemijahan tersebut, setelah kiranya sudah tidak rawan mati saat ditangkap pindahkan lah kedalam kolam yang lebih besar.
Catatan : Jika lebih dari 2 malam pemijahan belum juga berhasil, maka segera ganti sepasang idukan tersebut, karena itu bisa saja terjadi karena ketidak cocokan antara sepasang idukan tersebut.
Cara Penetasan dan Perawatan Benih Ikan Lele

Pada masa masa penetasan ini tugas kita adalah memindahkan telur-telur yang menempel pada kakaban, pindahkan kakaban dan telur kedalam kolam penetasan yang telah kita buat tersebut. Kolam yang bagus untuk penetasan adalah berukuran 3x3 dengan ketinggian air 60cm, dan pastikan kakaban yang ditempeli telur-telur tersebut semua tenggelam, tidak boleh ada yang mengambang agar telur lele dapat menetas. Telur telur ini akan menetas dengan jangka waktu hanya 22-36 jam, maka dari itu setelah proses pemijahan selesai pada pagi hari langsung kita pindahkan kakaban tersebut kedalam kolam penetasan.
Proses Penetasan Benih Ikan Lele Hasil Pemijahan
Setelah kita pastikan telur-telur hasil pemijahan ikan lele ini menetas, langsung kita pindahkan kakaban yang ada didalam kolam, hal ini bertujuan agar telur yang tidak menetas tidak membusuk dan mengotori air dalam kolam penetasan. Seletah umur benih ikan lele berumur 3 hari baru kita beri makan seperti jentik nyamuk,cacing sutra, dan kuning telur. Pemberian pakan harus teratur dan jangan sampai kebanyakan sehingga tidak habis, sisa makanan akan membuat air menjadi kotor dan merusak pH air yang jernih untuk benih ikan lele.
Benih-benih Ikan Lele Yang Telah Menetas
Perawatan benih ikan lele didalam kolam penetasan belangsung kurang lebih 2 minggu, sekiranya benih benih ini layak disebut dengan bibit ikan lele, jika sudah memasuki usia 2minggu, benih lele siap untuk dipindahkan kedalam kolam pembesaran, seperti yang saya bahas kemaren cara budidaya dan pembesaran ikan lele ada 2 cara yaitu metode konvensional dan metode organik, simak cara budidaya ikan lele yang lebih baik pada ulasan “Cara Sukses Ternak Lele Organik Untuk Bisnis Perikanan”.
RED WATER SYSTEM

Ada bebarapa tahap pengolahan air untuk budidaya ikan lele ini, yaitu dengan menggunakan NWS ( natural water system ) adalah suatu sistem yang mencakup semua sistem yang ada dalam budidaya ikan dan juga sebagai sistem pemahaman bahwa pihara lele sampai akhir akan melewati beberapa perubahan warna air mulai GWS ( green water system ) berubah menjadi BWS ( brown water system / biofloc ) dan akan menjadi RWS ( red water system / muba ) ketika terjadi perubahan warna berarti terjadi perubahan mikroba. mikroba yang satu mati dan diganti mikroba yang lain. kondisi ini yang membuat ikan perlu dibantu untuk beradaptasi, dari sini petani diberi pemahaman tentang karakteristik warna” air ini agar setiap melalui warna ini tidak terjadi gejolak yg membahayakan ikan, warna bukan kita yg membuat tapi secara alami ( natural ) untuk petani dg kodisi air melimpah sebaiknya menggunakan GWS ( green water system ), yg jarang air/sulit kita suruh main menggunakan RWS ( red water system ), di warna warna itu semua bisa pakai kepadatan tinggi dan fcr bisa 1 sampai 0,7, jika petani sudah agak trampil kita sarankan untuk ke tingkatan sampai RWS ( red water system ), karena sistem ini ikan paling nyaman, dan stabil atau kokoh sampai panen.
Jika selama ini para pembudidaya lele sangat khawatir dengan tumpukan kotoran ikan dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolamnya dapat mengganggu kesehatan ikan. Namun dalam Red Water System ini kotoran-kotoran ikan itu justru menjadi kebutuhan makanan bagi bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises yang akan diserap sebagai pakan utamanya.
Agar tidak terjadi booming kotoran ikan yang tak terserap semua oleh kedua bakteri itu, maka penting untuk menempatkan Arang dipinggir-pinggir dinding kolam bagian dasar sebanyak 1 Kg/m3 yang berfungsi untuk menyerap sisa kotoran ikan yang tak dimakan oleh bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises di dalam air kolam lele.
Kolam Red Water System hanya ideal untuk penebaran benih ikan lele dalam jumlah 300 ekor/m3 (tanpa aerasi) dan 500 ekor/m3 (dengan bantuan aerasi) tanpa perlu ganti air hingga panen. Sistem ini sangat cocok bagi Anda yang terlalu sibuk dengan kegiatan lain ataupun yang malas berurusan dengan sedot-menyedot kotoran ikan lele di dasar kolam.
Proses Pembuatan Red Water System untuk Kolam Lele Sangkuriang
1. Bahan-Bahan :
1. Air Bersih = 18 liter.
2. Yakult = 4 botol.
3. Ragi Tape = 2 butir
4. Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1 liter.
5. Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)
6. Dedak Halus = 0.5 Kg
2. Cara Mengolah Bahan :
Masukkan air bersih 18 liter ke dalam Jerigen bersih, kemudian tuangkan 4 botol Yakult, 1 liter Molasses, 2 butir Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus), Air Kelapa Murni dan Dedak halus ke dalam Bak yang telah berisi air bersih. aduk hingga semua bahan2 tercampur merata.
Simpan campuran tersebut kedalam jerigen beserta bahan-bahan selama 6-7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat dan berbau alkohol.
3. Cara Aplikasi Bahan Pada Kolam Ikan Lele
Kolam yang telah berisi air bersih bebas kandungan logamberat beserta benih ikan lele diberi tetesan Fermentasi Yakult, Molasses, Ragi, Dedak halus dan Air Kelapa yang sudah jadi di jerigen setiap hari secara merata ke seluruh permukaan kolam sebanyak :
Setiap 1 m3 (meter kubik) kolam, di teteskan 100 ml bahan fermentasi tersebut atau setara dengan 1/2 gelas Aqua.
Sisa bahan fermentasi tetap di simpan di dalam jerigen untuk digunakan lagi pada hari-hari berikutnya. Dan lakukan penetesan bahan fermentasi itu setiap hari dengan jarak waktu 24 jam hingga sampai saat panen.
Letakkan Arang dipinggir-pinggir dinding kolam bagian dasar sebanyak 1 Kg/m3 yang berfungsi untuk menyerap sisa kotoran ikan yang tak dimakan oleh bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises di dalam air kolam lele.
Akibat penetesan bahan fermentasi diatas setiap hari, maka dari hari ke hari air kolam akan berubah perlahan-lahan menjadi berwarna Merah,
Anda jangan panik dengan air menjadi berwarna Merah, karena sesungguhnya air kolam seperti itu dalam keadaan sangat sehat bagi ikan dan minim kotoran ikan karena telah jadi makan bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises dan juga diserap oleh Arang yang anda letakkan di dasar kolam.

Rabu, 11 November 2015

JENIS LELE DUMBO

Ada beberapa jenis lele dumbo yang telah beredar di masyarakat :
1. Lele dumbo lokal / generasi pertama
2. Lele Sangkuriang
3. Lele phaiton
4. Lele Masamo
5. Lele Mutiara